Peran Sosial Media Terhadap Masyarakat Buta Aksara
DOI:
https://doi.org/10.56959/jesfa.v1i1.27Kata Kunci:
Media sosial, Buta aksaraAbstrak
Penulis mengkaji tentang peran sosial media terhadap masyarakat buta aksara di Desa Kambuno Kabupaten Bulukumba. Media sosial sebagai platfom digital yang memudahkan penggunanya untuk dapat berkomunikasi, bersosialisasi maupun bertukar informasi dengan mudah sehingga memberikan kemudahan bagi penggunanya. Penggunaan media sosial dapat mempengaruhi perubahan kebiasaan pada masyarakat. Perubahan yang terjadi dapat berupa perubahan sosial maupun interaksi sosial di tengah masyarakat. Penggunaan Media sosial hampir mencakup di semua golongan umur dan lapisan masyarakat termasuk bagi masyarakat yang kurang bisa membaca dengan baik bahan tidak bisa membaca sama sekali. Banyak masyarakat yang pada awalnya mereka tidak tahu membaca maupun menulis tetapi karena kebutuhan komunikasi mereka belajar melalui ponsel agar dapat berkomunikasi dengan keluarga maupun orang lain. Penulis mencoba mengungkapkan bahwa dengan pemanfaatan penggunaan media sosial mampu membantu masyarakat khususnya bagi masyarakat buta aksara. Media sosial yang digunakan sehari-hari untuk bertukar kabar dengan keluarga maupun dengan orang lain dapat melatih maupun meningkatkan kemampuan belajar membaca masyarakat, serta memperolah wawasan baru yang disajikan oleh sosial media. Dengan demikian penggunaan sosial media diharapkan dapat memberikan pengaruh positif bagi masyarakat agar dapat memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Unduhan
Referensi
Achmad, I. A., & Asmas, M. A. (2019). POLA PENYELENGGARAAN KEAKSARAAN DASAR SEBAGAI PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL (Studi Kasus di SKB Bulukumba):(Studi Kasus di SKB Bulukumba). Jurnal AKRAB, 10(2), 2-11. https://doi.org/10.51495/jurnalakrab.v10i2.291
Albertus Adit, (2020, 04 September).Kemendikbud: Ini 4 Strategi Indonesia Tuntaskan Buta Aksara.https://www.kompas.com/edu/read/2020/09/04/170421771/kemendikbud-ini-4-strateg i-indonesia-tuntaskan-buta-aksara.
Jessica, V., Halis, A., Ningsi, D. W., & Virginia, G. F. (2017). Pemberantasan Buta Aksara untuk Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Masyarakat Sekitar Hutan Desa Manipi, Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 3(2), 136-142.https://doi.org/10.29244/agrokreatif.3.2.136-142
Pasande, P., Katelu, M., & Tari, E. (2020). Peran Guru dalam mengatasi Buta Huruf di Suku Taa Wana Desa Taronggo. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 4(1), 236-243. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v4i1.357
Quraisy, H., & Babo, R. (2015). Pemberdayaan Masyarakat Desa Yang Buta Huruf.Equilibrium:Jurnal Pendidikan, 3(2). (2015).https://doi.org/10.26618/equilibrium. v3i2.446
Suratno, H. P., & Ramdani, R. (2022). EFEKTIVITAS PROGRAM PENGENTASAN BUTA AKSARA OLEH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN CILACAP. Martabe: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 733-745. http://dx.doi. org/10.31604/jpm.v5i2.733-745
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Journal of Education Sciences: Fondation & Application

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



