Pemberdayaan Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Pendapatan Melalui Program Peremajaan Tanaman Jahe Merah
DOI:
https://doi.org/10.56959/jesfa.v2i2.69Kata Kunci:
Pemberdayaan, Kelompok Tani, Peremajaan Tanaman Jahe MerahAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan kelompok tani dalam meningkatkan pendapatan petani melalui program peremajaan tanaman jahe merah di desa Benteng Malewang, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, subjek yang diambil yaitu sebanyak 3 orang (1 orang ketua kelompok tani dan 2 orang petani jahe merah). Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pemberdayaan kelompok tani dalam meningkatkan pendapatan petani jahe merah di desa Benteng Malewang yaitu melalui program peremajaan tanaman jahe merah, karena tanaman jahe merah di desa Benteng Malewang seringkali didapati rusak yang membuat produktivitasnya menjadi rendah. Program ini dilaksanakan oleh kelompok tani desa Benteng Malewang dan oleh pemerintah dalam penyediaan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) untuk memberikan penyuluhan dan praktik dengan memberi fasilitas serta ilmu mengenai peremajaan tanaman jahe merah yang tentunya berpengaruh pada peningkatan produktivitas tanaman jahe merah, serta pemerintah memberi bantuan berupa bibit, pupuk subsidi, dan racun hama kepada petani jahe merah di desa Benteng Malewang yang berpengaruh pada penghematan biaya produksi jahe merah. Dengan meningkatnya produktivitas tanaman jahe merah dan adanya penghematan biaya produksi, dapat disimpulkan bahwa hal tersebut mampu meningkatkan pendapatan petani. Selanjutnya kelompok tani dapat dikatakan berdaya dalam meningkatkan pendapatan petani melalui peremajaan tanaman jahe merah.
Unduhan
Referensi
Adi, D K. 2001. Kamus Praktis Bahasa Indonesia. Surabaya: Fajar Mulya
Alwi Hasan. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Anwas. 1992. Pengantar Ilmu Pertanian. Jakarta: Rineke Cipta
Anwas. 2014. Pemberdayaan Masyarakat di era global. Bandung: Alfabeta
Aulia Nuansa. 2008. Himpunan peraturan perundang-undang RI Keselamatan & Kesehatan Kerja K3. Bandung
Aziz Muslim. 2009. Metodologi Pengembangan Masyarakat. Yogyakarta. Teras
Giyarto. 2012. Ilmu Pengetahuan Alam. Klaten. Macana Jaya Cemerlang
Hadiutomo, K. 2012. Mekanisasi Pertanian. Bogor. IPB Press
Hakim, Lukman. 2010. Pemberdayaan Masyarakat Sketsa Teori dan Pendekatan. Makassar. Lembaga Perpustakaan dan Penerbitan Unismuh
Hamid, Hendrawati. 2018. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat. Makassar. De La Macca
Handrianto P. 2016. Uji Anti Bakteri Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Var Rubrum) Terhadap Staphyloccocus Aureus dan Escherichia Coli. Jurnal
Hargono. 2013. Pemisahan Gingerol dari Rimpang Jahe Segar Melalui Proses Ekstraksi Secara Batch. Jurnal
Hariadi, Sunarru Samsi. 2011. Dinamika Kelompok Teori dan Aplikasinya untuk Analisis Keberhasilan Kelompok Tani Sebagai Unit Belajar, Kerjasama, Produksi dan Bisnis. Yogyakarta. Sekolah Pascasarjana UGM.
Harnanto. 2019. Dasar Dasar Akuntansi Edisi 2. Yogyakarta. CV Andi
Hatu Rauf. 2010. Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial dalam Masyarakat. Jurnal
Hermanto dan Swastika. 2011. Penguatan Kelompok Tani Langkah Awal Peningkatan Kesejahteraan Petani. Analisis Kebijakan pertanian
Ikatan Akuntan Indonesia. 2019. Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK)
Kartikahadi. 2012. Akuntansi Keuangan berdasarkan SAK berbasis IFRS. Jakarta Selatan. Salemba Empat
Lentera. 2002. Khasiat dan Manfaat Jahe Merah Si Rimpang Ajaib. Jakarta. Agromedia
Martani Dwi dkk, 2016. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Jakarta. Salemba Empat
Martani Dwi. 2015. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK Jilid I, Edisi 2. Surabaya. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Moloeng, L J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja Rosdakarya
Peraturan Menteri Pertanian, No. 82 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pembinaan Kelompok Tani Dan Gabungan Kelompok Tani
Pusat Penyuluhan pertanian. 2012. Materi Penyuluhan Pertanian. Penguatan Kelembagaan Petani Buku I kelompok Tani Sebagai Kelas Belajar. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. Kementrian Pertanian
Rodjak, Abdul. 2006. Manajemen Usaha Tani. Bandung. Pustaka Gratuna
Sado Hamzah. 1995. Pengembangan Kelompok Tani dan Gapoktan. Gowa. Pusdiklat depnaker
Saryono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Alfabeta
Sochib. 2018. Pengantar Akuntansi 1 (pertama). Yogyakarta. Deepublish
Soekartawi. 2011. Ilmu Usaha Tani. Jakarta. Universitas Indonesia
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta
Suharto Edi. 2010. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung. Refika Aditama
Sukino. 2013. Membangun Pertanian dengan Pemberdayaan Masyarakat Tani. Yogyakarta. Pustaka Baru Press
Syahyuti. 2007. Kebijakan Pengembangan Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Sebagai Kelembagaan Ekonomi di Perdesaan. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian
Thomas. 2008. Dinamika Kelompok. Universitas Terbuka. Jakarta
Tanjung, H. S., Nay, F. A., & Achmad, I. A. Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Lingkungan Keluarga.
Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2013 Tentang Perlindungan Dan Pemberdayaan Petani, Pasal 1 Ayat 2
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Journal of Education Sciences: Fondation & Application

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



